Nama : Muhammad Imam Husyaeni
NPM : 54416933
HASIL
ANALISIS JURNAL / ARTIKEL
Revolusi industri 4.0 ditandai
dengan mulai berkembangnya berbagai macam terobosan baru di bidang robotik,
kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan komputer kuantum. Revolusi
industri mengubah cara kerja manusia dari penggunaan manual menjadi otomatisasi
atau digitalisasi. Inovasi menjadi kunci eksistensi dari perubahan itu sendiri.
Dalam proses transmisi data jarak jauh, penggunaan sistem digital merupakan
pilihan yang terbaik. Namun transmisi data yang menjangkau lebih dari ratusan
atau ribuan kilometer memungkinkan peluang terjadinya error menjadi semakin
besar.
Pada dekade terakhir ini banyak
sekali teori dalam matematika khususnya teori di dalam aljabar linier dan aljabar
abstrak yang dikembangkan dalam bentuk aplikasi maupun integrasi dengan
disiplin keilmuan yang lain. Salah satu contoh dari bentuk integrasi aljabar
linier dan aljabar abstrak dengan teori koding dan kriptografi adalah
dikembangkannya kriptosistem kunci publik McEliece. Kriptografi McEliece
merupakan suatu algoritma kriptografi kunci publik berbasis teori koding dengan
menggunakan kode Goppa untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Alasan mengapa
kriptosistem McEliece menjadi pembahasan menarik adalah karena McEliece
digadang-gadang sebagai kandidat terbaik untuk keamanan kriptosistem kunci publik
post quantum.
Komputer kuantum tidak
menggunakan bits melainkan quantum bits atau qubits. Dalam mekanika kuantum,
fenomena superposisi diartikan sebagai kemampuan suatu partikel untuk berada
dalam dua keadaan sekaligus. Fenomena ini dimanfaat-kan dalam sistem kerja
komputer kuantum. Jika pada komputer digital hanya dikenal 0 dan 1, maka dalam
komputer kuantum selain 0 dan 1 juga dikenal superposisi dari 0 dan 1. Karena
komputer kuantum memiliki kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan,
maka komputer ini memiliki peluang besar untuk dapat melakukan penghitungan
secara simultan dan jauh lebih cepat dari pada komputer digital.
Perkembangan komputer kuantum harus
diimbangi dengan perkembangan kriptosistem yang baik. Di satu sisi, komputer
kuantum memberikan manfaat yang besar bagi manusia khususnya dalam penilaian
produktivitas kerja dan efisiensi. Namun di sisi yang lain, dampak buruknya
juga akan dirasakan jika pemanfaatannya diarahkan untuk hal-hal negatif dan
tidak diawasi dengan ketat. Komputer kuantum mampu menembus kriptosistem yang
mendasarkan keamanannya pada tingkat kesulitan memfaktorkan bilangan bulat
integer yang besar. Oleh karena itu, pada dekade terakhir ini banyak
dikembangkan
kriptosistem yang tidak
mendasarkan keamannya pada algoritma diskrit suatu angka. Kriptosistem McEliece
adalah salah satu contohnya.
Kriptosistem kunci publik McElice
merupakan kriptosistem berbasis teori koding pertama yang dianggap paling
sukses. Pada konstruksi awalnya, kriptosistem ini menggunakan kode Goppa biner
tak tereduksi untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kode Goppa biner tak
tereduksi ini cocok untuk diaplikasikan dalam kriptografi karena kemampuan
errorcorrecting-nya yang tinggi dan kerapatan matriks generatornya yang
terbilang baik sehingga sulit membedakannya dengan matriks biner acak
Gambaran umum kriptosistem
McEliece meliputi: proses pembentukan matriks parity-check dan matriks
pembangkit kode Goppa, penentuan dimensi dan jarak minimum kode Goppa biner tak
tereduksi, proses encoding, koreksi error dan decoding pada kode Goppa biner
tak tereduksi, aplikasi kode Goppa dalam kriptosistem kunci publik McEliece
serta kelebihan dan kelemahan kriptosistem McEliece