Sabtu, 30 Mei 2020

KAJIAN TENTANG KRIPTOSISTEM MCELIECE DALAM MENGHADAPI TANTANGAN KOMPUTER KUANTUM DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Nama : Muhammad Imam Husyaeni
NPM  : 54416933

HASIL ANALISIS JURNAL / ARTIKEL

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan mulai berkembangnya berbagai macam terobosan baru di bidang robotik, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan komputer kuantum. Revolusi industri mengubah cara kerja manusia dari penggunaan manual menjadi otomatisasi atau digitalisasi. Inovasi menjadi kunci eksistensi dari perubahan itu sendiri. Dalam proses transmisi data jarak jauh, penggunaan sistem digital merupakan pilihan yang terbaik. Namun transmisi data yang menjangkau lebih dari ratusan atau ribuan kilometer memungkinkan peluang terjadinya error menjadi semakin besar.
Pada dekade terakhir ini banyak sekali teori dalam matematika khususnya teori di dalam aljabar linier dan aljabar abstrak yang dikembangkan dalam bentuk aplikasi maupun integrasi dengan disiplin keilmuan yang lain. Salah satu contoh dari bentuk integrasi aljabar linier dan aljabar abstrak dengan teori koding dan kriptografi adalah dikembangkannya kriptosistem kunci publik McEliece. Kriptografi McEliece merupakan suatu algoritma kriptografi kunci publik berbasis teori koding dengan menggunakan kode Goppa untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Alasan mengapa kriptosistem McEliece menjadi pembahasan menarik adalah karena McEliece digadang-gadang sebagai kandidat terbaik untuk keamanan kriptosistem kunci publik post quantum.
Komputer kuantum tidak menggunakan bits melainkan quantum bits atau qubits. Dalam mekanika kuantum, fenomena superposisi diartikan sebagai kemampuan suatu partikel untuk berada dalam dua keadaan sekaligus. Fenomena ini dimanfaat-kan dalam sistem kerja komputer kuantum. Jika pada komputer digital hanya dikenal 0 dan 1, maka dalam komputer kuantum selain 0 dan 1 juga dikenal superposisi dari 0 dan 1. Karena komputer kuantum memiliki kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan, maka komputer ini memiliki peluang besar untuk dapat melakukan penghitungan secara simultan dan jauh lebih cepat dari pada komputer digital.
Perkembangan komputer kuantum harus diimbangi dengan perkembangan kriptosistem yang baik. Di satu sisi, komputer kuantum memberikan manfaat yang besar bagi manusia khususnya dalam penilaian produktivitas kerja dan efisiensi. Namun di sisi yang lain, dampak buruknya juga akan dirasakan jika pemanfaatannya diarahkan untuk hal-hal negatif dan tidak diawasi dengan ketat. Komputer kuantum mampu menembus kriptosistem yang mendasarkan keamanannya pada tingkat kesulitan memfaktorkan bilangan bulat integer yang besar. Oleh karena itu, pada dekade terakhir ini banyak dikembangkan
kriptosistem yang tidak mendasarkan keamannya pada algoritma diskrit suatu angka. Kriptosistem McEliece adalah salah satu contohnya.
Kriptosistem kunci publik McElice merupakan kriptosistem berbasis teori koding pertama yang dianggap paling sukses. Pada konstruksi awalnya, kriptosistem ini menggunakan kode Goppa biner tak tereduksi untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kode Goppa biner tak tereduksi ini cocok untuk diaplikasikan dalam kriptografi karena kemampuan errorcorrecting-nya yang tinggi dan kerapatan matriks generatornya yang terbilang baik sehingga sulit membedakannya dengan matriks biner acak
Gambaran umum kriptosistem McEliece meliputi: proses pembentukan matriks parity-check dan matriks pembangkit kode Goppa, penentuan dimensi dan jarak minimum kode Goppa biner tak tereduksi, proses encoding, koreksi error dan decoding pada kode Goppa biner tak tereduksi, aplikasi kode Goppa dalam kriptosistem kunci publik McEliece serta kelebihan dan kelemahan kriptosistem McEliece